Rabu, 30 November 2016

METODA-METODA PENYELESAIAN RANGKAIAN



METODA-METODA PENYELESAIAN RANGKAIAN


  Tujuan              : Mahasiswa mampu meenggunakan metoda-metoda penyelesaian rangkaian untuk menganalisis rangkaian .
Materi              : 1. Metoda arus cabang
                          2. Metoda tegangan titik (node voltage)/ nodal analysis
                          3. Metoda arus loop (mesh current)
4.1  Metoda arus cabang
Arus cabang : adalah arus melalui cabang suatu rangkaian atau arus melalui suatu elemen/komponen rangkaian .
Contoh :





Ada berapa arus cabang ?
Jawab : 3
-         Arus melalui V1 ke I1 = arus melalui R1!
-         Arus melalui V2 ke I2 = arus melalui R2!
-         Arus melalui R3 = I3

Secara umum : jumlah arus cabang = jumlah arus melalui elemen pasif linier dan sumber energy, setelah dikurangi arus-arus yang sama.
·        Analisi rankaian dengan metoda arus cabang
Contoh : Hitung I3!



Ingat Hukum ohm


·        Ingat bagaimana memberi nama nodes!
·        Langkah-langkah penyelesaian :
1.      Tentukan nama dan arah arus-arus cabang
2.      Tentukan jumlah (banyaknya) aarus cabang yang belum diketahui
3.      Cari persamaan-persamaan rangkaian
-       Jumlah persamaan yang diperlukan = jumlah arus cabang yang belum diketahui
-       Persamaan dicari dari hukum-hukum rangkaian dan sifat-sifat komponen
4.      Selesaikan persamaan persamaan tersebut.
-       Dengan substitusi
-       Dengan matrix detrminan
Jawab :
1.      Dari gambar ada 5 elemen, arus melalui sumber tegangan 42 v = arus melalui 12 Ω ; arus melalui 3Ω, arus melalui 6Ω, jadi hanya ada 3 arus cabang (I1,I2,I3)
2.      Jumlah arus cabang yangbelum diketahui : 3
3.      Persamaan yang di perlukan 3
-         HKA di B : I1 - I2 + I3 = 0…………………...(1)
-         HKT di ABDA : 12 I1 + 6 I2 – 42 = 0……….(2)
-         HKT di CBDC : 3 I3 + 6 I2 – 28 =0………….(3)
4.      Penyelesaian
-         Dengan matrix dan determinan




-         Dengan substitusi
Perhatikan jika tujuannya mencari I3, usahakan menyatakan arus—arus yang lain (I1,I2) dalam I3



4.2  Metoda tegangantitik (node voltage / nodal analysis )
·        Prinsip metoda node voltage addalah aplikasi dari hukum kirchoff arus danhukum ohm
·        Dasar pengunaak HKA adalah arus cabang
·        Metoda ini memerlkan jumlah persamaan < dibandingkan metoda arus cabang , sehingga penyelesaiab lebih singkat.
·        Contoh



Hitung arus mellallui 3Ω dengan nodal analysis!
·        Langkah-langkah
1.      Tentuukan nama dan arah arus-arus cabang yang diperlukan.
2.      Tuliskan persamaan yang diperlukan dengan menggunakan :
-          HKA
-         Sifat-sifat komponen
(TIDAK MENGUNAKAN HKT)
3.      Gunakan hukum ohm untuk menyatakan arus-arus dalam persamaan HKA tersebut.
4.      Pilih titik referensi (titik patokan ), yaitu titik terhadapnya tegangan titik-titik lain dinyatakan (diukur).
-         Titik referensi dianggap mempunyai potensial O
-         Titik referensi biasanya dipilih ground / chassis / titik yang akan memudahkan perhitungan .
-         Contoh misalkan titik referensi adalah D, maka tegangan titik A diukur terhadap D dengan Vd = 0 , maka Va=Vad;

5.      Nyatakan tegangan-tegangan pada persamaan HKA terhadap referensi
Contoh



6.      Selesaikan persamaan tersebut :




4.3  Metoda arus loop (mesh current)
·        Arus loop adalah arus yang dimialkan mengalir melalui suatu loop tertutup.
Penjelasan :
-         Arus loop adalah arus yang dimisalkan artinya sebenarnya arus loop itu tidak ada dalam praktek.
-         Dalam praktek hanya ada arus cabang.
-         Arus loop dimisalkan ada dengan tujuan untuk memudahkan perhitungan (mereduksi jumlah persamaan yang harus diselesaikan)
-         Contoh arus-arus loop



-         Menentukan jumlah arus loop yang diperlukan suatu rangkaian
                                  L = B – N + 1
L = jumlah arus loop yang diperlukan
B = jumlah cabang dalam rangkaian (branches)
N = jumlah titik dalam rangkaian (nodes)
-         Contoh




·        Langkah-langkah penyelesaian
1.      Tentukan jumlah arus loop yang diperlukan
2.      Pilih arus loop sedemikian rupa, sehingga
-         Memudahkan perhitungan
-         Sumber arus hanya dilalui 1 arus loop
-         Semua komponen akan masuk dalam persamaan
3.      Gunakan HKT , hukum ohm, sifat-sifat komponen, untuk encari persamaan-persamaan yang diperlukan.
-         Jumlah persamaan = jumlah arus loop yang belum diketahui
-         TIDAK DIANJURKAN MENGGUNAKAN HKA
4.      Selesaikan persamaan-persamaan
·        Contoh memilih arus loop
Pilih yang benar dan alasannya !





-         Jawab :
a. – salah – karena perlu 4 arus loop
b. – salah, tidak semua komponen masuk persamaan
1.      I1-I3 = 5
2.      I2 = 3
3.      I3+I4 = 6
4.      ? perlu 4 persamaan
Resistansi-resistansi tidak masuk dalam persamaan
                               c.benar ; jumlah arus loop 4, persamaan
1.      I1 = 5
2.      I2 = 3
3.      HKT : 4(I3+I1) + 2(I3+I2) + 4 (I3-I4) = 0
·        Perhatikan : ikuti arus loop I3, gunakan hukum ohm, arus-arus yang searah dengan I3 diberi tanda + , yang berlawanan arah dengan I3 diberi tanda –
4.      I4 = 6
·        Periksa apakahsemua komponen telah masuk dalam persamaan.


Sumber : Rangkaian Eektrik 1  , disusun oleh Widowati S.,Ir



       

Sabtu, 19 November 2016

HUKUM-HUKUM RANGKAIAN

Tujuan          : mahasiswa mampu menerapkan hukum-hukum rangkaian dalam analisis rangkaian

Materi           :             

1.      Hukum Ohm 
2.      Hukum Kirchoff :  
·        Hukum Arus Kirchoff (HAK)
·        Hukum Tegangan Kirchoff (HTK)

Hukum Ohm  :  Tegangan suatu resistor berbanding lurus dengan arus melebihi resistor tersebut.

                                      V = R .I
·        V       = tegangan pada R (V)
·        R       = resistansi (Ω)
·        I        = arus melalui resistansi (A)

Contoh :



 
Semua resistansi dalam ohm, sumber tegangan dalam volt dan arus dalam ampere. Demikian pula untuk rangkaian-rangkaian selanjutnya, kecuali ada ketentuan lain.

Perhatikan bagaimana memberi nama titik (node ). Nama node berubah setiap melalui komponen, dan sama bila hubung singkat.
Menurut hokum Ohm :

  I1 =   
 perhatikan Imelalui R = 3, dari A ke B



I2 =

 perhatikan arah arus




Berapa Vae dan Vde ?
Vae = 24volt ; Vde = 30volt
·         

          Konduktansi : 


                      i = G. V



 i          = arus melalui G (A)
G          = konduktansi (,S)
V          = tegangan pada G (V)

Contoh :



·         Hukum Kirchoff Arus
Jumlah aljabar arus-arus memasuki suatu titik atau node adalah nol.



Contoh


    Ada 2 macam arus :
            §  Arus yang masuk node dan
            §  Arus yang keluar (meninggalkan node)

Kedua arus tersebut harus di bedakan, jika arus
masuk diberi tanda + , maka arus keluar harus diberi tanda  - atau sebaliknya arus masuk diberi tanda – maka dan arus keluar +

Jadi menurut H K A :
I1 + I2 - I3 + I4 = atau - I1 – I2 + I3 - I4 = 0
Contoh : memberi nama node

                                                                        Ada 3 node

·         Supernode (permukaan tertutup )
Contoh  :

dalam permukaan tertutup S terdapat sejumlah elemen/komponen. Karena arus masuk setiap elemen = arus keluar dari elemen, sehingga setiapa elemen menyimpan muatan/ arus nol, maka jumlah seluruh muatan dalam permukaan tertutup S= nol, sehingga : I1 + I2 + I3 + I4 = 0
·         Secara Umum H K A :
Jumlah aljabar arus-arus masuk suatu permukaan suatu permukaan tertutup adalah nol.

·         Hukun Kirchof Tegangan
Jumlah aljabar tegangan – tegangan mengelilingi suatu jalur tertutup (closed loop)  adalah nol :


Jalur tertutup terbentuk jika dimulai dari suatu titik dan kembali ke titik tersebut :

Contoh :



Menurut HKT :
o    Di loop A B C D A       : Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0
o    Di loop B C D E B       : Vbc + Vcd + Vde + Veb = 0
o    Di loop C D E C           : Vcd + Vde + Vec = 0
o    Di loop D E D              : Vde + Ved = 0 atau Vde = -Ved

Contoh




  Sumber : Rangkaian Eektrik 1  , disusun oleh Widowati S.,Ir