Teorema Resiprositas
- Resiprecal = berlawanan
- Teorema Resiprositas
Pada suatu sistem atau rangkaian linier, jika cabang X – X’ dipasangi sumber tegangan V (Volt)
dan cabang y – y’ yang dipasangi suatu ammeter (AM) membaca arus I (A), maka jika cabang
y – y’ dipasangi sumber tegangan V (Volt) dan cabang x – x’ dipasangi AM akan membaca arus
I (A) yang sama
- Contoh :
- Contoh :
Kita akan membuktikan kebenaran Teorema
Resiprositas
Jadi :
A). Mula mula simber tegangan 72V dipasang di x-x’, dan di y=y’ dipasang AM dan dihitung arusnya
B). Sumber tegangan 72V dipindahkan ke cabang y=y’, AM dipasang du x-x’, dihitung arus melalui AM tersebut.
Jadi :
A). Mula mula simber tegangan 72V dipasang di x-x’, dan di y=y’ dipasang AM dan dihitung arusnya
B). Sumber tegangan 72V dipindahkan ke cabang y=y’, AM dipasang du x-x’, dihitung arus melalui AM tersebut.
-
Hasil Ia = Ib (Arus mll AM pada
kondisi a = arus mll AM pada kondisi b)
-
Penyelesaian :
Contoh masalah :
Diketahui
V0, R1, R2, R3, R4, L1, L2, L3, C1, C2, C3
A.) Hitung Icd !
Jika sumber tegangan [2Vo] dipasang pada terminal c – d dan terminal terminal a
– b hubung singkat, hitung ISC tersebut !
Teorema Kompensasi
Ø Teorema kompensasi/subtitusi biasanya digunakan untuk menghitung
perubahan arus atau tegangan pada suatu komponen, jika terjadi perubahan harga
komponen tersebut.
Ø Perubahan harga komponen dapat terjadi ; misalnya :
-
Dengan sengaja harga komponen
tersebut diubah/dengan mengganti komponen tersebut dengan komponen lain yang
tidak identik.
-
Sebagai akibat pemasangan alat
ukur tidak ideal, misalnya VM atau AM tidak ideal/
-
Sebagai akibat perubahan
posisi/kedudukan saklar/switch, misalnya dari terbuka menjadi tertutup atau
sebaliknya.
Teorema Kompensasi
Pada suatu rangkaian, jika suatu resistansi R
dilalui arus I, maka resistansi tersebut dapat dikompensasi/disubtitusi dengan
sumber tegangan Vk = R I, dengan arus melalui sumber tegangan tersebut adalah I
dan arus arus dan tegangan tegangan komponen komponen lain pada rangkaian
tersebut tetap, sebaliknya bila resistansi R mempunyai tegangan V, maka
resistansi tersebut dapat dikompensasi dengan sumber arus
Ik = V/R dengan tegangan sumber arus tersebut
V
Catatan :
#
Vk bukan sumber tegangan ideal, karena arusnya telah tertentu, yaitu I.
Vk adalah sumber tegangan dipendeden, dengan Vk = R I
Vk adalah sumber tegangan dipendeden, dengan Vk = R I
# Sebaliknya Ik
juga bukan sumber arus ideal, karena tegangannya V.
Ik adalah sumber arus dipenden, dengan Ik = V/R
Ik adalah sumber arus dipenden, dengan Ik = V/R
Contoh :
Perhatikan besar dan arah arus melalui Vk !
Jika benar arus i berubah, maka Vk juga akan
berubah besarnya sebanding dengan i, karena Vk adalah sumber dependen.
6.6.1 Menghitung perubahan arus pada komponen
yang berubah harganya
Contoh :
Pada suatu rangkaian, diketahui arus melalui R adalah I. Hitung perubahan arus melalui R, jika R berubah harganya menjadi R’ = R + 8R !
Pada suatu rangkaian, diketahui arus melalui R adalah I. Hitung perubahan arus melalui R, jika R berubah harganya menjadi R’ = R + 8R !
Analisis :
Menurut Teorema Whevenin : jika rangkaian (X)
mengandung sumber energi dan elemen pasif linier, dapat diganti dengan VT seri
RT, sehingga :
Mula Mula :
Jadi :
Contoh :
-
Hitung ∆I, Jika R berubah menjari R’ = 10Ω !
-
Hitung I’ !
Penyelesaian :
Sumber : Rangkaian Eektrik 1 , disusun oleh Widowati S.,Ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar